Selasa, 20 Maret 2012

KETERAMPILAN GERAK DAN UNSUR-UNSUR PENDUKUNGNYA

A.   KETERAMPILAN GERAK
1.    Konsep Gerakan Tubuh Manusia
      Gerakan manusia dipelajari secara cermat di dalam kinesiologi dan beberapa cabang ilmu dari kinesiologi, yaitu : biomekanika, kinematika. Kinesiologi mempelajari gerakan manusia dari sudut pandang ilmu fisika. Didalamnya terdapat analisis muskuloskeletal gerakan manusia berdasarkan prinsip-prinsip dan hukum mekanika (Katharine F. Wells dan Kathryn Luttgens, 1976).
      Konsep tentang gerakan manusia tidak lepas dari konsep tentang gerakan pada umumnya. Gerakan adalah aksi atau proses perubahan letak atau posisi ditinjau dari suatu titik tertentu sebagai pedomannya. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa suatu gerakan bisa diketahui apabila ada titik tertentu yang digunakan sebagai petunjuk.
      Konsep tentang gerakan selalu berhubungan dengan konsep tentang ruang, gaya, dan waktu. Didalam konsep ruang dikenal adanya arah, yaitu : kanan, kiri, depan, belakang, atas, dan bawah. Selain itu dikenal juga adanya jarak, yaitu : dekat, agak jauh, dan jauh. Dalam konsep gaya berbicara tentang pengaruh, gaya yang berpengaruh adalah gaya internal dan eksternal. Gaya adalah pemacu gerakan. Agar gerakan bisa terjadi, gerakan yang berbengaruh itu karena cukup besar. Hubungan antara gerakan dan konsep waktu bisa dilihat dalam kenyataan bahwa gerak membutuhkan proses; sedangkan proses selalu membutuhkan waktu.
      Pengkasjian gerakan benda
a.    Gerakan ditinjau dari segi mekanis
Secara mekanis, kerakan diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
1)    Gerakan translatori
      Adalah gerakan dimana benda bergerak secara keseluruhan dari suatu tempat ketempat lain. Misalnya gerakan bola yang ditendang. Apabila bola yang ditendang itu tidak berputar dan gerakannya lurus, maka gerakannya disebut gerakan rektilinier atau bisa disebut linier. Sedangkan apabila bola itu jalannya melengkung maka gerakannya disebut gerakan kurvilinier.
2)    Gerakan rotatori
Adalah gerakan yang berpusat pada poros tertentu. Misalnya gerakan tangan melenggang.
b.    Gerakan ditinjau dari segi muskular
            Tubuh manusia dapat bbergerak karena adanya kontraksi otot. Kontraksi otot ini dapat menghasilkan gerkan menekuk (fleksi), melurus (ekstensi), atau berputar pada persendian (rotasi).
            Gerakan pada bagian-bagian tertentu dihasilkan dari kontraksi sekelompok otot-otot (otot penggerak/agonis). Pada sisi lain yang berkebalikan dengan otot-otot penggerak ada otot-otot lain yang sifatnya menghambat pergerakan (antagonis). Ada juga otot yang sifatnya mengatur gerakan (sinergis).
            Jika otot-otot agonis, antagonis, dan sinergis bisa berfungsi sevara serasi, maka gerakan bisa terjadi dengan lancar.
c.    Gerakan ditinjau sebagai suatu sistem
            Sistem adalah serangkaian fungsi-fungsi yang beraksi bersama-sama untuk satu tujuan yang sama. Gerakan tubuh dihasilkan dari 3 macam fungsi utama yang bekerja sebagai suatu sistem. Fungsi-fungsi itu adalah:
1)    Sistem penggerak
Meliputi otot-otot, tulang, dan persendian.
2)    Sistem suplai
Meliputi pencernaan, pernafasan, dan peredaran darah.
3)    Sistem kontrol
Meliputi syaraf, dan endokrin atau hormon-hormon dalam tubuh.
d.    Gerakan ditinjau dari tipe tugas otot-otot rangka
Tugas otot-otot kelompokkan menjadi 4 tipe, yaiitu:
1)    Tugas menopang tubuh atau suatu beban
a)    Tugas menopang tubuh
Tugas menopang tubuh bisa dibedakan berdasarkan sifat bidang tumpuannya, yaitu menopang tubuh pada permukaan yang padat (berdiri, duduk, berlutut, berdiri tangan), dan menopang tubuh pada benda cair (mengapung).
b)    Tugas menopang beban
Tugas menopang bebean bisa dilakukan dalam bentuk mendukung beban; bebannya bisa diatas kepala, dipundak, di punggung, di lengan atau di tangan.
2)    Tugas menahan tubuh atau menggelantung
Menahan tubuh dalam sikap menggelantung juga memerlukan kontraksi otot yang bersifat statis atau kontraksi isometik. Menggelantung dilakukan dengan cara berpegangan erat pada objek yang digunakan untung menggelantung, atau mengaitkan kaki dengan posisi kaki menekuk pada lutut. Objek tempat menggelantung bisa berupa benda diam ataupun benda bergerak.
3)    Tugas menggerakan tubuh dan menggerakkan benda
Untuk menggerakan tubuh dan menggerakan benda diperlukan kontraksi otot yang bersifat dinamis (kontraksi isotonik).
a)    Tugas menggerakkan tubuh keseluruhan
Menggerakkan tubuh secara keseluruhan bisa dilakukan dengan bertumpu pada permukaan padat (berjalan, berlari, melompat, merangkak, mengguling, salto, meroda), pada suatu alat yang bisa bergerak ( bersepeda, bermain sepatu roda, mandayung), dan di air (berenang, menyelam)
b)    Tugas menggerakkan tubuh sebagian-sebagian
Menggerakkan tubuh sebagian-sebagian bisa dilakukan terutama pada bagian-bagian tubuh yang berhubungan oleh persendian. Gerakkan terjadi karena adanya kontraksi otot-otot rangka.
c)    Tugas menggerakkan suatu benda
Untuk menggerakkan suatu benda diperlukan gaya yang dihasilkan dari tubuh. Gaya yang dihasilkan oleh tubuh bisa dikenakan pada benda yang digerakkan secara langsung (melemparkan bola, menendang bola)  dan secara tidak langsung (menembakkan peluru mengunakan senapan, membidik anak panah menggunakan busur).
4)    Tugas menahan benturan
Benturan terjadi karena tubuh yang bergerak terhalang oleh benda diam di luar dirinya atau dari suatu benda yang bergerak kearah dirinya. Untuk menahan benturan diperlukan gerakan untuk menyerap gaya yang menyebabkan terjadinya benturan.
a)    Tugas menahan benturan dari tubuh yang bergerak
- memfungsikan kaki sebai pegas pada saat mendarat sesudah meloncat
b)    Tugas menaan benturan dari benda yang bergerak
- sedikit menarik tangan pada saat menangkap bola yang datangnya cepat
2.    Pengertian dan Klasifikasi Keterampilan Gerak
a.    Pengertian keterampilan gerak
            Gerakan keterampilan merupakan salah satu katagori didalam domain psikomotor. Gerakan keterampilan merupakan salah satu kategori gerakan yang di dalam melakukannya diperlukan koordinasi dan kontrol tubuh secara keseluruhan atau sebaian tubuh. Tingkat koordinasi dan kontrol tubuh dalam melakukannya cukup kompleks.
            Keterampilan gerak bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik. semakin baik penguasaan gerak keterampilan, maka pelaksanaanya akan semakin efisien.
            Gerakan keterampilan meliputi 3 kategori yaitu : keterampilan adaptif sederhana, keterampilan adaptif terpadu, dan keterampilan adaptif kompleks.  
b.    Klasifikasi keterampilan gerak
Pengklasifikasikan keterampilan gerak bisa dibuat berdasarkan beberapa sudut pandang. Berikut beberapa klasifikasi, yaitu:
1)    Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan
      Kecermatan gerakan bisa ditentukan antara lain oleh jenis otot-otot yang terlibat. Ada gerakan yang melibatkan otot-otot besar, ada yang melibatkan otot-otot halus.
      Keterampilan gerak dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:
a)    Keterampilan gerak agal (gross motor skills)
Adalah gerakan yang didalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot besar sebagai basis utama. Diperlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan.
b)    Keterampilan gerak halus (fine motor skills)
Adalah gerakan yang di dalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot halus sebagai utama gerakan. Melibatkan sebagian dari anggota badan yang digerakan oleh anggota badan yang digerakkan oleh otot-otot halus.
2)    Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan
      Keterampilan gerak bisa dibedakan menjadi 3 katagori, yaitu:
a)    Keterampilan gerak diskret (discrete motor skills)
Adalah keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya bisa dibedakan secara jelas titik awal dan titik akhir dari gerakan. Contohnya menggerakan mengguling satu kali ke depan.
b)    Keterampilan gerak serial (serial motor skills)
Adalah keterampilan gerak diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut. Contohnya berguling kedepan beberapa kali.
c)    Keterampilan gerak kontinyu (continous motor skills)
Keterampilan gerak yang tidak bisa dengan mudah ditandai titik awal atau titik akhir dari gerakannya. Contohnya keterampilan gerak bermain tenis atau permainan olahraga lain.
3)    Klasifikasi berdasarkan stabilitas lingkungan
      Gerakan keterampilan bisa dikategorikan menjadi 2 yaitu:
a)    Keterampilan tertutup (closed skill)
Adalah keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak berubah, dan stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku sendiri. Contoh gerakan mengguling pada senam lantai.
b)    Keterampilan terbuka (open skill)
Adalah keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaanya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah-ubah, dan pelaku bergerak menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya. Perubahan kondisi lingkungan bisa bersifat temporal dan bisa bersifat spasial. Contoh gerakan memukul bola yang dilambungkan.
B.   UNSUR-UNSUR PENDUKUNG GERAKAN YANG TERAMPIL
            Seseorang memiliki gerakan trampil adalah seseorang yang mampu melakukan gerakan secara efisien dan benar secara mekanis. Agar seseorang bisa memiliki keterampilan gerak yang baik, diperlukan proses belajar dan berlatih dalam jangka waktu yang relatif lama.untuk mencapai efisiensi gerakan diperlukan dukungan dari beberapa unsur kemampuan yang ada pada diri pelakunya. Yang perlu mendukung agar gerakan menjadi terampil atau menjadi efisien bukan hanya kemampuan fisik, tetapi juga kemampuan emosional. Antara ketiga kemampuan tersebut saling berkaitan di dalam membentuk efesiensi gerak.
            Mengenai berbagai unsur kemampuan atau kondisi yang diperlukan untuk mendukung gerakan yang efisien, yang didalam fungsi-fungsi fisik, mental, dan emosional bisa dijelaskan sebagai berikut.
1.    Unsur Kemampuan fisik
      Fisik merupakan sarana utama untuk merupakan gerakan. Kondisi fisik yang baik akan menghasilkan gerakan yang efisien. Macam-macam kemampuan fisik:
a.    Kecepatan reaksi
Berperan dalam gerakan dimana respon gerak harus dilakukan sesegera munkin setelah ada stimulus. Misalnya dalam start lari cepat.
b.    Kekuatan
Kekuatan sangat diperlukan dalam melakukan gerakan-gerakan yang memerlukan gaya fisik yang besar. Dalam berbagai macam gerakan olahraga, banyak yang memerlukan gaya fisik yang besar untuk melakukannya dengan baik.
c.    Ketahanan
Ketahanan fisik sangat berperan dalam melakukan gerakan dalam jangka waktu lama. Dalam kegiatan olahraga banyak gerkan yang harus dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu lama. Misalnya sepakbola yang harus bertahan selama 2x45 menit.
d.    Kecepatan
Kecepatan gerak sangat diperlukan untuk menyelesaikan tugas gerak yang harus diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
e.    Fleksibilitas
Fleksibilitas saangat diperlukan dalam menyelesaikan tugas gerak dimana gerakan-gerakannya memerlukan keluasan gerak persendian atau perlu pemaksaan gerak persendiaan. Gerakan-gerakan di dalam olahraga yang memerlukan fleksibilitas adalah gimnastik, judo, dan gulat.
f.     Ketajaman indra
Ketajaman indra kinestetik yang merupakan fungsi untuk merasakan posisi dan gerak tubuh dangat diperlukan dalam melakukan gerakan-gerakan yang mementingkan kebenaran bentuk gerakan. Misalnya loncat indah.
Fungsi indra lain yang juga berperan dalam penyelesaian tuga gerak adalah indra peraba dan indra pendengar; namun peranya tidak sebesar indra penglihat dan indra gerak.

      Setiap unsur kemampuan fisik diatas dalam memberikan dukungan pelaksanaan  gerakan ketrampilan tidak selalu sama besarnya untuk setiap macam gerakan. Perbedaan itu ditentukan oleh karakteristik gerakan yang dilakukan.
     
2.    Unsur Kemampuan Mental
      Mental adalah pikiran; jadi kemampuan mental berarti kemampuan untuk berpikir, dan kemampuan imajinasi.
      Kemampuan mental juga berpengaruh terhadap kemungkinan terciptanya gerakan yang efisien. Berikut adalah kemampuan yang diperlukan untuk mendukung terciptanya gerak:
a.    Kemampuan memahami gerakan yang akan dilakukan
Pemahan mengenai keterampilan yang akan dilakukan diperlukan agar pelaku tahu apa yang harus dilakukan. Dengan memahami keterampilan yang harus dilakukan maka otak bisa memberikan komando gerak sesuai dengan yang diinginkan kepada sistim penggerak tubuh.
b.    Kecepatan memahami stimulus
Kecepatan memahami stimulus dan kecepatan membuat keputusan sangat erat hubungannya. Kedua macam kemampuan ini penting dalam kaitannya dengan pemberian respon terhadap stimulus yang diterima.apabila stimulus cepat dipahami, kemudian keputusan cepat dibuat, maka responnya juga bisa dengan cepat diberikan.
c.    Kecepatan membuat keputusan
d.    Kemampuan memahami hubungan spasial
Adalah kemampuan untuk mentaksir jarak antara suatu objek dengan dirinya atau suatu objek dengan objek yang lain.
e.    Kemampuan menilai obyek yang bergerak
f.     Kemampuan menilai irama
Kemampuan menilai irama meliputi unsur menilai lamanya waktu dan menilai intensitas. Kemampuan ini sangat penting dalam gerakan-gerakan ritmik atau berirama.
g.    Kemampuan mengingat gerakan lampau
Mengingat disini dimaksud bukan hanya mengingat dari segi pikir saja, tetapi juga dalam geraja atau kinesthetic memory, yaitu kemampuan melakukan kembali gerakan yang pernah bisa dilakukan. Dengan pengertian ini menjadi lebih jelas bahwa kemampuan mengingat gerakan adalah penting karena keterampilan gerak terbentuk dari berbagai unsur kemampuan gerak yang perlu dikuasai sebelumnya.
h.    Kemampuan memahami mekanika gerakan
Dengan memahami bentuk-bentuk gerakan yang benar, maka otak bisa memberikan komando gerak kepada sistem penggerak tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan dengan bentuk yang benar.
i.      Kemampuan berkonsentrasi
Kempuan berkosentrasi sangat penting dalam pelaksanaan keterampilan yang memerlukan keseriusan, kecermatan, dan pengarahan seluruh daya yang dimiliki.
3.    Unsur Kemampuan Emosional
      Kemampouandan kondisi emosional yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan gerakan yang efisien adalah sebagai berikut:
a.    Kemampuan mengendalikan emosi dan perasaan.
Kemampuan mengendalikan emosi memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk berbuat sesuai dengan yang seharusnya dilakukan, atau tidak berbuat diluar batas.
b.    Tidak ada gangguan emosional.
Gangguan emosional misalnya ketegangan emosi, kemarahan, kesedihan, erat kaitannya dengan penampilan gerak. Kondisi gerak bisa terganggu karena adanya gangguan emosi.                       
c.    Merasa perlu dan ingin mempelajari atau melakukan gerak.
Merasa perlu dan ingin mempelajari atau melakukan gerak merupakan motivasi internal atau dorongan dari dalam diri untuk berbuat dal bentuk mempelajari atau melakukan gerakan.
d.    Memiliki sikap yang positif terhadap prestasi gerak.
Sikap positif terhadap prestasi bisa menimbulkan kecenderungan berbuat untuk berusaha mencapai suatu prestasi.
4.    Organisasi Unsur-unsur Pendukung Gerakan yang Terampil
      Didalam berbagai gerakan, semiua sistem tubuh difungsikan melaluinsistem saraf untuk menghasilkan kontrol tubuh pada saat melakukan gerakan. Kontrol tubuh ada 3 macam, yaitu:
a.    Kontrol keseimbangan
Meliputi kemampuan untuk menyesuaikan pusat gravitasi secara efektif dalam hubungannya dengan bidang tumpuan, baik tumpuan yang tidak bergerak maupun tumpuan yang bergerak. Kontrol keseimbangan merupakan fungsi dari organ vestibular yang berada pada telinga bagian dalam, dan didalam fungsinya ditunjang oleh fungsi mata. Dalam keadaan seseorang bergerak, tangan dan kaki berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh.
b.    Kontrol ketepatan waktu berbuat (timing)
Pada dasarnya merupakan pengatur irama gerakan. Dalam hal ini terwujud dalam bentuk ketepatan waktu kontraksi sekelompok otot sehingga bisa menghasilkan gerakan dengan kecepatan, urutan dan lamanya tiap unsur gerakan yang sesuai dengan kebutuhan.
c.    Kontrol muskular
Merupakan kemampuan mengendalikan kontraksi dan relaksasi otot. Kemampuan relaksasi penting untuk memperoleh efisiensi gerakan dan mempercepat proses pemulihan kesegaran sesudah melakukan aktivitas.

            Kontrol keseimbangan, kontrol timing, kontrol muskular saling berhubungan didalam pelaksanaan fungsinya. Ketiga fungsi kontrol tersebut secara bersama-sama mewujud dalam bentuk kelincahan dan koordinasi gerakan. Kelincahan (agiliti) adalah kemampuan mengubah arah gerakan dan/atau posisitubuh dengan cepat. Sedangkan koordinasi adalah pemfungsan beberapa otot secara bersama dengan timing dan keseimbangan yang baik didalam suatu gerakan.
            Gerakan dikatakan efisien apabila gerakan-gerakan yang terkoordinasi dengan baik dikombinasikan untuk menghasilkan gerakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu, dan memanfaatkannya dengan perolehan nilai yang tinggi, dengan arah yang baik, dan menggunakan tenaga sekecil mungkin.

4 komentar:

  1. SANGAT MEMBANTU, TAPI SARAN SAYA YAITU DISERTAKAN LAGI DENGAN DAFTAR PUSTAKANYA

    BalasHapus
  2. Ada tidak contoh dari analisis klasifikasi gerak pada tingkat aksi ?

    BalasHapus
  3. Ada tidak contoh dari analisis klasifikasi gerak pada tingkat aksi ?

    BalasHapus